Helpdesk merupakan bagian struktur atau program yang menangani pertanyaan
dan keluhan baik itu dari pihak internal atau pihak eksternal dengan
menyediakan informasi atau solusi yang dibutuhkan pengguna.
Teknisi help
desk mungkin diperlukan untuk menyediakan layanan telepon, email support,
dukungan berbasis web, dukungan online chat, dan mungkin bantuan di tempat
Kelebihan Helpdesk
Helpdesk memberikan pelayanan terbaik pada penggunanya serta dapat menurangi
biaya. Hal ini dikarenakan berbagai keuntungan penggunaan helpdesk.
1. Helpdesk dapat memberikan solusi
atas pertanyaan – pertanyaan dalam kurun waktu singkat.
2. Helpdesk dapat mengecek permasalahan
yang ada dan mengatur pembagian staff.
3. Helpdesk dapat meningkatkan efisiensi
perusahaan dalam menangani pertanyaan dan keluhan pelanggan.
4. Helpdesk dapat memberi laporan
kerja perkembangan kinerja para staff dan pimpinan.
5. Helpdesk dapat menangani
pertanyaan dan keluhan yang sejenis karena pertanyaan dan keluhan dicatat.
Cara Kerja HelpDesk
Pada ISP, biasanya ada tiga tingkat dukungan
pelanggan yaitu :
· Level
1 adalah untuk dukungan langsung ditangani oleh tingkat junior teknisi help
desk
·
Level
2 menangani panggilan yang diperluas dengan menggunakan layanan telepon.
·
Level
3 adalah untuk panggilan yang tidak dapat diselesaikan dengan layanan telepon
dan memerlukan kunjungan oleh teknisi kelokasi.
·
Ketika
seorang pengguna pada awalnya menghubungi help desk untuk menyelesaikan
masalah, panggilan atau pesan biasanya diarahkan ke help desk Level 1.Banyak masalah yang
dikeluarkan oleh pelanggan dipecahkan oleh help desk level 1.
·
Masalah
yang tidak dapat diselesaikan dikirim ke help desk level 2, yang biasanya
memiliki pekerja yang lebih sedikit Tugas dan tanggung jawab dari help desk
level 2 adalah serupa dengan help desk level 1, tetapi mereka berada pada
tingkat keterampilan yang lebih tinggi. Pekerja ini diharapkan dapat memecahkan
masalah yang lebih menantang dan membutuhkan lebih banyak pengetahuan.
·
Ketika
suatu ISP yang menyediakan managed services, sering membutuhkan teknisi untuk
mengunjungi lokasi pelanggan untuk tujuan instalasi dan dukungan. Jenis layanan
ini merupakan help desk level 3.Help desk level 3 biasanya sesuai dengan
Service Level Agreement (SLA). SLA menyerupai polis asuransi, karena
menyediakan asuransi atau layanan jika ada masalah komputer atau masalah
jaringan.
·
Teknisi
help desk harus mampu tetap fokus di suatu lingkungan dengan seringnya gangguan
dan melakukan tugas secara efisien dan akurat.
·
Teknisi
help desk harus memiliki keterampilan interpersonal yang sangat baik dan
keterampilan komunikasi yang efektif, baik lisan maupun tulisan. Teknisi harus
mampu bekerja secara independen dan sebagai bagian dari tim.
·
Prosedur
kejadian manajemen yang harus diikuti setiap kali teknisi help desk menerima
panggilan dan memulai troubleshooting.
·
Sebuah
script help desk digunakan oleh teknisi help desk untuk mengumpulkan informasi
dan menutupi fakta penting tentang peristiwa pelanggan.
·
Selain
kemampuan teknis, teknisi help desk harus mampu menyapa pelanggan dengah ramah,
rofesional dan sopan di setiap panggilan.
·
Teknisi
help desk harus tahu bagaimana untuk meredakan stres pelanggan dan menanggapi
pelanggan yang kasar.
·
Membuka
trouble ticket dan informasi logging pada tiket sangat penting untuk membantu
operasi help desk. Ketika ada banyak panggilan dengan suatu masalah atau
gejala, akan sangat membantu untuk memiliki informasi tentang bagaimana masalah
itu bisa diselesaikan di masa lalu.
·
Beberapa masalah
memerlukan kunjungan ke lokasi pelanggan untuk menginstal dan memecahkan
masalah peralatan. Ketika suatu teknisi pergi ke lokasi, mewakili organisasi
mereka secara profesional. Seorang profesional tahu bagaimana membuat pelanggan
merasa nyaman dan percaya diri dalam keterampilan teknisi.
·
Pada
kunjungan pertama ke lokasi pelanggan, adalah penting bagi teknisi untuk
membuat kesan yang baik
·
Ketika
berbicara dengan pelanggan, teknisi itu harus sopan dan hormat, dan menjawab
semua pertanyaan pelanggan.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper
layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada aplikasi pengguna dan bagaimana
file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang
menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi
data melalui jaringan aktual.
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu
desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan
aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode
transmisi.
Fungsi 7 Layer OSI, berikut adalah
nama-nama layer tersebut :
·
Aplication Layer
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan
fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan,
dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. HTTP (Hyper Text
Transfer Protocol )
Protokol yang dipergunakan untuk mentransfer
dokumen dan web dalam sebuah web browser, melalui www. HTTP juga merupakan
protokol yang meminta dan menjawab antar klien dan server.
2. FTP (File
Transfer Protokol)
Protokol internet yang berjalam dalam layer
aplikasi yang merupakan standar untuk mentransfer file komputer antar
mesin-mesin dalam sebuat jaringan internet.
3. NFS (Network
File system)
Jaringan protokol yang memungkinkan pengguna di
klien komputer untuk menngakses file melalui jaringan dengan cara yang sama
dengan bagaiman penyimpanan lokal yang diaksesnya.
4. DNS (Domain Name
System)
Protokol yang digunakkan untuk memberikan suatu
nama domain pada sebuah alamat IP agar lebih mudah diingat.
5. POP3 (Post
Office Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengambil mail dari
suatu mail transfer agent yang akhirnya mail tersebut akan di dowbload kedalam
jaringan local.
6. MIME
(Multipurpose Internet Mail Exension)
Protokol yang digunakan untuk mengirim file binary
dalam bentuk teks.
7. SMB (Server
Messange Block)
Protokol yang digunakan untuk mentransfer
server-server file ke DOS dan Windows.
8. NNTP (Network
News Transfer Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menerima dan mengirim
newsgroup.
9. DHCP (Dynamic Host
Configuration Protocol)
Layanan yang memberikan no IP kepada komputer yang
meminta nya secara otomatis.
·
Presentation Layer
Lapisan ke-6 ini berfungsi untuk mentranslasikan
data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat
ditransmisikan melalui jaringan.
Protokol yang berada dalam level ini :
1. TELNET
Protokol yang digunakan untuk akses remote masuk ke
suatu host, data berjalan secara lain teks.
2. SMTP (Simple
Mail Transfer Protocol)
Salah satu protokol yang biasa digunakan dalam
pengiriman e-mail di internet atau untuk mengirimkan data dari komputer
pengirim e-mail ke server e-mail penerima.
3. SNMP (Simple
Network Management Protocol)
Protokol yang digunakan dalam suatu manajemen
jaringan.
·
Session layer
Lapisan ke-5 ini berfungsi untuk mendefinisikan
bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di
level ini juga dilakukan resolusi nama.
Protokol yang berada dalam lapisan ini
1. NETBIOS
Berfungsi sebagai penyiaran pesan maksud nya
memungkinkan user mengirim pesan tunggal secara serempak ke komputer lain yang
terkoneksi.
2. NETBEUI (NETBIOS
Extended User Interface)
Berfungsi sama dengat NETBIOS hanya sedikit di
kembangkan lagi dengan menambahkan fungsi yang memungkinkan bekerja dengan
beragam perangkat keras dan perangkat lunak.
3. ADSP (AppleTalk
Data Stream Protocol)
Protokol ini memantau aliran data diantara dua
komputer dan untuk memeriksa aliran data tersebut tidak terputus.
4. PAP (Printer
Access Protocol)
Berfungsi printer Postscript untuk akses pada
jaringan AppleTalk dan untuk mengendalikan bagaimana pola komunikasi antar
node.
5. SPDU (Session
Protokol Data unit)
Berfungsi mendukung hubungan antara dua session service
user.
6. RCP
·
Transport layer
Lapisan ke-4 ini berfungsi untuk memecah data ke
dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut
sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu,
pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses
(acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di
tengah jalan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. TCP (Trasmission
Control Protocol)
Protokol yang menyediakan layanan penuh lapisan
transport untuk aplikasi.
2. UDP (User
Datagram Protocol)
Protokol connectionless dan proses-to-procces yang
hanya menambahkan alamat port, cheksum error control dan panjang informasi data
pada layer di atasnya.
·
Network layer
Lapisan ke-3 ini berfungsi untuk mendefinisikan
alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan
routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. IP
(Internetworking Protocol)
Mekanisme transmisi yang digunakan untuk
menstransportasikan data dalam-dalam paket yang disebut datagram.
2. ARP (Address
Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat IP
berdasarkan alamat fisik dari sebuah komputer.
3. RARP (Reverse
Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat
fisik melalui IP komputer.
4. ICMP (Internet
Control Message Protocol)
Mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host untuk
mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah pada hostnya.
5. IGMP (Internet
Group Message Protocol)
Protokol yang digunakan untuk memberi fasilitas
message yang simultan kepada group penerima.
·
Data-link layer
Lapisan ke-2 ini berfungsi untuk menentukan
bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame.
Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control,
pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC
Address), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub,
bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level
ini menjadi dua level, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan
Media Access Control (MAC).
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. PPP (Point to
Point Protocol)
Protokol yang digunakan untuk point to point pada
suatu jaringan.
2. SLIP (Serial
Line Internet Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menyambung serial.
·
Physical layer :
Lapisan ke-1 berfungsi untuk mendefinisikan media
transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan
(seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan.
Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card
(NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
Tidak mempunyai protokol yan spesifik di layer ini,
bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui
media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem, pada layer ini
hanya mengirimkan bit bit data.
Belum ada tanggapan untuk "Help Desk"
Posting Komentar