Internet dan ISP

1. Pengiriman informasi melalui Internet
Proses Pengiriman Informasi Melalui Internet antara lain :
  1. Pertama-tama data tersebut masih berupa bit-bit yang kemudian dikemas menjadi paket-paket data. Pada setiap paket data diberikan label yang berisi informasi penting seperti alamat pengirim, alamat penerima, jenis paket, serta alamat proxy.
  1. Setelah diberikan label yang berisi informasi penting tersebut, paket data tersebut akan masuk ke dalam jaringan LAN (Local Area Network) dimana di dalam jaringan LAN ini terdapat banyak sekali paket data yang berlalu-lalang.
  1. Untuk menghindari terjadinya collision tersebut maka terdapat Router. Router akan membaca alamat pada paket-paket data tersebut dan memindahkan paket-paket tersebut ke alamat yang dituju. Dalam penanganan oleh Router, tidak menutup kemungkinan ada paket data yang hilang.
  1. Setelah melewati Router, kemudian paket data akan dipilah kembali oleh Switch. Cara kerja Switch lebif efisien daripada Router. Fungsi Switch juga sama yaitu memilah paket-paket data untuk dikirim ke alamat tujuanya.
  1. Pada tahap selanjutnya paket data akan masuk ke dalam Network Interface dan mengantri untuk melewati Proxy. Proxy berfungsi sebagai perantara untuk mengurangi beban yang ada di jaringan internet. Selain itu Proxy juga berperan dalam keamanan data.
  1. Kemudian untuk paket-paket data yang berhasil lolos dari Proxy.maka paket-paket data akan melewati Firewall.Firewall berfungsi untuk mencegah paket-paket data yang tidak diinginkan masuk kedalam jaringan perusahaan serta mencegah bocornya data atau informasi rahasia dari perusahaan.
  1. Pada akhirnya paket-paket data tersebut telah sampai pada jaringan Internet. Ketika paket data sampai di alamat yang dituju, paket data harus memasuki Firewall kembali. Di dalam Firewall ini paket data yang berbahaya seperti Ping of Death akan dihancurkan. Firewall akan membuka jalur port.
Info :
Setelah melalui perjalanan yang panjang paket data akan sampai di web server, paket data akan dibuka satu demi satu untuk diambil datanya. Kemudian paket data yang telah kosong akan diisi kembali untuk menyampaikan informasi jawaban kepada si pengirim data. Paket data jawaban tersebut akan melalui proses yang sama untuk sampai ke komputer si pengirim.

 2. Peralatan pada pusat operasi jaringan
Peralatan yang dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantug dengan konfigurasi yang digunakan untuk menyusun sebuah jaringan, media transmisi data, serta besar kecilnya jangkauan jaringan.
Secara umum suatu jaringan dapat terdiri dari beberapa perangkat keras seperti berikut:
A. SERVER
               Server merupakan hati suatu jaringan. Biasanya server adalah komputer dengan kecepatan tinggi dengan kapasitas memori (RAM) dan simpanan yang besar, dan dihubungkan dengan kartu jaringan yang cepat (Fast Network Interface). Peralatan yang digunakan sebagai server biasanya dipilih peralatan yang memiliki kualitas yang tinggi, sehingga server mampu beroperasi terus menerus tanpa henti untuk melayani permintaan.
  1. WORKSTATION
    Workstation merupakan komputer standar yang dikonfigurasi menggunakan kartu jaringan, perangkat lunak jaringan dan kabel kabel yang diperlukan.
  2. NIC (Network Interface Card)
NIC merupakan peralatan yang memungkinkan terjadinya hubungan antara jaringan dengan komputer workstation atau jaringan dengan komputer server. Kebanyakan NIC merupakan peralatan internal yang dipasangkan pada slot ekspansi dalam komputer baik slot ekspansi ISA maupun slot ekspansi PCI.
NIC merupakan faktor yang sangat menentukan dalam kecepatan serta kinerja suatu jaringan.

1
  1. Hub / Konsentrator Hub
    Hub adalah alat yang menyediakan titik pusat hubungan untuk kabel dari workstation, server dan peralatan jaringan yang lain. Hub merupakan pusat koneksi semua node jaringan. Semua peralatan jaringan dihubungkan satu dengan yang lainnya melaui hub. Hub bertindak sebagai titik pengendali untuk aktivitas sistem, pengelolaan serta pengembangan jaringan. 
     
    2 
  2. Switch
    Adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan beberapa LAN yang terpisah serta menyediakan filter paket antar LAN. Switch adalah peralatan multi port, masing masing mendukung satu workstation, jaringan Ethernet atau jaringan Token Ring. Meskipun terhubung dengan jaringan yang berbeda pada masing masing port, switch dapat memindahkan paket data antar jaringan apabila diperlukan.
3
3. WAP (Wireless Access Point)
WAP Adalah peralatan yang berfungsi sebagai pusat kominikasi data dalam jaringan WLAN (Wireless LAN). Dalam mode operasi yang umum digunakan (Infrastrucrure mode), semua server wireless berkomunikasi dengan workstation atau dengan server lain melalui WAP. Dalam pengoperasian WAP berfungsi seperti switch atau hub pada jaringan yang menggunakan media transmisi kabel.
4
4. Router
Router adalah sebuah alat yang berfungsi mengubah informasi dari suatu jaringan ke jaringan yang lain. Router akan memilih jalur terbaik untuk melewatkan suatu pesan berdasarkan pada alamat tujuan dan alamat asal. Router dapat mengarahkan lalu lintas data untuk mencegah terjadinya collision dan cukup pintar untuk mengetahui kapan untuk mengarahkan lalu lintas sepanjang jalur utama dan jalur alternatif.


3. Konektor dan kabel
Kabel jaringan
Jenis kabel yang biasa digunakan untuk membangun jaringan ada 3 yaitu :
  1. Kabel Coaxial
Terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga.Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik.
Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel.
Kabel ini sering digunakan untuk antena televisi dan transmisi telepon jarak jauh. Konektornya adalah BNC (British Naval Connector).

5
  1. Twisted Pair
Kabel twisted pair terjadi dari dua kabel yang diputar enam kali per-inchi untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedensi, atau tahanan listrik yang konsisten.
Dua Kabel Twisted Pair tersebut antara lain :
1. Unshielded Twisted Pair
 
6
Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45.
Kategori UTP
Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori :

7

2. Shielded Twisted Pair


8
Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. “Shielded twisted pair” juga adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM.
  1. Kabel Fiber Optik
9 

Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas/core dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung luar.
Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
  1. Coaxial
Kelebihan Coaxial : 
– Hampir tidak terpengaruh noise
– Harga relatif murah
Kelemahan Coaxial:
– Penggunaannya mudah dibajak
– Thick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang
  1. Twisted Pair
Kelebihan Twisted Pair :
– Harga relatif paling murah di antara kabel jaringan lainnya
– Mudah dalam membangun instalasi
Kelemahan Twisted Pair :
– Jarak jangkau hanya 100 m dan kecepatan transmisi relatif terbatas (1 Gbps)
– Mudah terpengaruh noise (gangguan)
Kelemahan kabel STP :
– Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
– Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi
timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.
– Harganya cukup mahal.
3. Fiber Optic
Kelebihan Fiber Optic:
– Ukuran kecil dan ringan
– Sulit dipengaruhi interferensi/ gangguan
– Redaman transmisinya kecil
– Bidang frekuensinya lebar
– Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik).
– Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer).
– Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.
Kelemahan Fiber Optic :
– Instalasinya cukup sulit
– Tidak fleksibel
– Harga relatif mahal
tidak bisa di-tap di tengah
Konektor pada Twister pair
1. RJ45
Konektor RJ45 adalah konektor yang biasa dipergunakan dalam instalasi jaringan kecil (LAN) dimana kabel yang digunakan adalah kabel twisted pair tipe UTP. Konektor ini berfungsi untuk menghubungkan kabel UTP dengan NIC yang mana kini port yang dipergunakan kebanyakan adalah port RJ45.
Ciri-ciri yang mendasar dari konektor ini adalah warna konektor yang bening dimana terdapat 8 pin tembaga di ujung konektor ini sebagai pin-pin yang akan menghubungkan NIC dengan UTP.
Cara pemasangannya cukup mudah, yakni dengan mengkrimping dengan tang krimping konektor RJ45, namun apabila terjadi kesalahan dalam pengkrimpingan, mau tak mau konektor ini harus diganti (sekali pakai).

2. RJ11
RJ 11 adalah konektor yang dipergunakan dalam jaringan telepon. Konektor ini biasanya disandingkan dengan kabel STP.

Konektor pada coaxial
1. BNC RG59

10

Connector BNC ini adalah Konector yang digunakan sebagai penghubung antara kabel dengan perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera. Connector ini khusus dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG59. Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.

2. BNC RG6

11

Connector BNC ini adalah Konector yang digunakan sebagai penghubung antara kabel dengan perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera. Connector ini khusus dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG6. Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.

3. BNC to BNC

12

Connector BNC ini adalah Konektor yang digunakan untuk menyambung kabel dari BNC RG6 yang akan dihubungkan ke Monitor, TV, dan DVR. Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.
4. BNC-RCA
13 
 Connector BNC ini adalah Konektor yang digunakan untuk merubah BNC menjadi RCA yang akan dihubungkan ke Monitor atau ke TV. Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya
Konektor pada Fiber Optik
a) Konektor FC
Digunakan untuk jenis kabel single mode dengan akurasi yang tinggi untuk   menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver.
b) Konektor SC
Digunakan dalam jenis kabel single mode dan bisa dilepas pasang. Konektor SC,bentuknya persegi dan lebih mudah dihubungkan ke area yang ditentukan.
c) Konektor ST
Bentuknya seperti bayonet berkunci dan hampir mirip dengan konektor BNC. Umum digunakan pada jenis kabel single mode maupun multi mode. Konektor ini paling umum dan yang sering digunakan bersama kabel fiber optik. berbentuk batang, mirip dengan konektor BNC.
d) Konektor Biconic
Jenis konektor yang pertama kali muncul dalam komunikasi fiber optik dan jenis ini sekarang sudah sangat jarang digunakan.
e) Konektor D4
Jenis komputer ini hampir mirip dengan konektor FC, hanya berbeda ukurannya. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
f) Konektor SMA
Jenis konektor ini lebih dahulu muncul dari konektor ST yang sama-sama mempunyai penutup dan pelindung.
g) Konektor yang baru
Saat ini lebih popular adalah konektor MT-RJ. Konektor MT-RJ menggunakan model plastik seperti yang digunakan konektor RJ-45, yang memudahkan untuk dipasang. Dua kabel fiber terhubung ke dalam satu konektor, sama dengan konsep konektor SC. Beberapa jenis konektor lain yang biasanya digunakan dalam jaringan adalah Konektor FDDI, Konektor LC, Konektor MT Array.


 4. Kabel pasangan terjalin (twisted pair)
Kabel UTP dan STP
Kabel Twisted pair (pasangan berpilin) adalah sebuah bentuk kabel di mana dua konduktor digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel unshielded twisted pair (UTP) cables, dan crosstalk di antara pasangan kabel yang berdekatan.

Unshielded twisted-pair

Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus.
Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya seperti tertulis dalam tabel berikut :
Kategori Kegunaan
Category 1 (Cat1) Kualitas suara analog
Category 2 (Cat2) Transmisi suara digital hingga 4 megabit per detik
Category 3 (Cat3) Transmisi data digital hingga 10 megabit per detik
Category 4 (Cat4) Transmisi data digital hingga 16 megabit per detik
Category 5 (Cat5) Transmisi data digital hingga 100 megabit per detik
Enhanced Category 5 (Cat5e) Transmisi data digital hingga 250 megabit per detik
Category 6 (Cat6)                                 ———–
Category 7 (Cat7)                                 ———–
Di antara semua kabel di atas, kabel Enhanced Category 5 (Cat5e) dan Category 5 (Cat5) merupakan kabel UTP yang paling populer yang banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi Ethernet.

Keterangan :

1.      Kategori 1

Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja.
Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.

2.      Kategori 2

Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital.
Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik. Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ringdari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini.
  1. Kategori 3
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik.
Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseT saja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti Cat2.
  1. Pengabelan UTP Category 5 Crossover
Dalam menghubungkan jaringan Ethernet dengan menggunakan kabel UTP Category 5, terdapat dua strategi pengabelan, yakni :
  1. KabelCrossover digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang sama (NIC dengan NIC lainnya, hub dengan hub yang lainnya dan lain-lain).
  2. KabelStraight-through digunakan untuk menghubungkan NIC dengan hub atau NIC dengan

Shielded twisted pair (STP atau STP-A)

Shielded twisted pair atau STP adalah kabel pasangan berpilin yang memiliki perlindungan dari logam untuk melindungi kabel dari intereferensi elektromagnetik luar.
15

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Internet dan ISP"

Posting Komentar