Contoh Cerpen : Kesurupan Massal



Assalamualikum Wr.Wb
Pada kesempatan ini saya akan membahas mengenai cerpen. Apa itu cerpen? Cerpen adalah cerita pendek, jenis karya sastra yang memaparkan kisah ataupun cerita tentang manusi beserta seluk beluknya lewat tulisan pendek. Atau definisi cerpen yang lainnya yaitu merupakan fiktif yang isinya sebagian kehidupan seseorang atau juga kehidupan yang diceritakan secara ringkas yang berfokus pada suatu tokoh saja. Kejadian ini saya alami ketika masih SMP tepatnya kelas 8. Oke langsung saja ke pembahasannya.


Kesurupan Massal
Pada saat itu tepatnya pada jam istirahat, dalam suasana yang ramai. Saya sedang duduk didepan kelas bersama kawan kawan, da menyaksikan pertandingan sepak bola. Ketika sedang asyik asyiknya menonton, tiba tiba ada kerumunan dikelas 8F. Kerumunan tersebut membuat saya penasaran dan saya pun menghampirinya.
Ditengah kerumunan itu saya melihat ada siswi pingsan. Entah siapa siswi itu. Saya tidak tau. Kemudian saya mencoba menanyakan, siapa sebenarnya siswi yang pingsan itu?. Setelah saya menanyakan kapada orang dikerumunan itu, akhirnya saya tau. Siswi itu bernama Sintia dari kelas 8F.
Beberapa saat ketika Sintia pingsan, lalu ia terbangun. Semua orang yang ada disekitarnya terkejut & takut karena pada saat Sintia bangun, dia tertawa sendiri. Ia pun mencoba mengajak orang orang disekitarnya untuk bermain. Karena orang disekitarnya hanya terdiam, lalu ia marah dan mengamuk tapi itu hanya sepintas saja. Setelah itu dia pingsan lagi dan dengan cepat dia dibawa ke ruang BK. Kemudian bel pun berbunyi Saya segera ke kelas untuk mengikuti pelajaran. Sesampainya dikelas saya mengobrol dengan teman teman sambil menunggu guru datang.
Sudah cukup lama kami mengobrol, guru masih belum datang ke kelas.Tiba tiba teman saya memberitau saya untuk melihat Sela. Salah satu teman saya. Ketika itu sela duduk dipojok dengan tenang sambil melotot ke arah bawah. “Kamu kenapa?” Tanya temannya. “Tidak apa apa” jawab Sela. Tidak lama setelah itu Sela menangis. Semua yang berada dikelas penasaran dan berusaha menghampirinya. Pada saat semua menghampiri Sela, ia menangis semakin kencang dan kemudian pingsan. Setelah itu ia dibawa ke ruang BK. Keadaan kelas semakin ricuh ada yang menangis (mungkin karena ketakutan) dan ada yang berusaha berlari ke luar kelas.
Akhirnya guru datang dan memulai pelajaran, keadaan kelas pun menjadi tenang. Sekitar satu jam Sela kembali ke kelas. Beberapa masih ada yang takut tapi Sela tidak apa apa. Kemudian Saya melihat Wiwit tertawa sendiri tanpa diketahui penyebabnya. Menurut teman saya dia mungkin kesurupan Saya pun berfikir demikian. Teman saya yang sebelumnya lari keluar ia memutuskan untuk lari keluar lagi, sepertinya ia sangat ketakutan. Kelas pun kembali ricuh seperti sebelumnya. Setelah itu Wiwit pingsan lalu dengan cepat ia dibawa ke ruang BK lagi. Tapi ada masalah dengannya karena ketika Wiwit pingsan, ia pingsan sambil membrontak itu membuat sulit untuk diangkat.
Kejadian serupa dialami oleh yang lainnya juga seperti terdiam lalu pingsan, tertawa, mengamuk lalu pingsan, dan lain sebagainya. Lalu ada guru datang. “Siapa guru itu?” Tanya saya dalam hati. Ternyata ia adalah Pak Sutiarto atau yang biasa dipanggil Pak Tiar. Beliau menasehati kepada semuanya supaya tetap tenang dan jangan melamun. Beliau sempat mengatakan “Anak yang baik akan diganggu oleh mereka dan sebaliknya anak yang jahat,buruk tidak akan diganggu oleh mereka” Sambil menunjuk ke arah kuburan. Keadaan sekolah semakin tak terkendali. Akhirnya guru memutuskan untuk memulangkan siswa siswi lebih awal. Mungkin itu untuk menyelesaikan masalah. Tapi ternyata tidak.
Pada keesokan harinya masih sama seperti hari sebelumnya. Pelajaran pun masih terus dilanjutkan dalam keadaan yang mencekam sampai jam pulang. Padahal saya berharap pulang lebih awal seperti hari sebelumnya, tapi yang saya harapkan tidak sesuai dengan kenyataan. Pada hari ketiga semuanya sudah kembali normal lagi seperti biasanya. Dari kejadian tersebut Saya menemukan suatu misteri dan misterinya adalah, dari semua anak yang kesurupan semuanya adalah anak perempuan ditambah lagi mereka semua siswi kelas 8 tidak ada kelas 7 & 9. Itulah yang menjadi misteri bagi saya sampai saat ini.

Sekian cerpen dari saya. Mohon maaf apabila ada salah dalam penulisan dan kata yang tidak berkenan. Terimakasih

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Contoh Cerpen : Kesurupan Massal"

Posting Komentar